Tuesday, July 17, 2007

Kenapa...kenapa...

Kenapa mau nelpon konsulat negeri sendiri saja, susahnya minta ampun ya... ?Kan kerja di konsulat berarti siap jadi abdi masyarakat...lha kok ditelpon aja susahnya minta ampun...padahal pegawai konsulat kan dibayar pake APBN, APBN salah satu pemasukannya dari pajak...aku kan mbayar pajak di Indo..lha kok susah amat nyari staff konjen...
Hari ini kali ketiga, berusaha nelpon ke konsulat untuk buat paspor Ramya. Minggu lalu, nelpon konsulat, wrong time. Jam istirahat. Sudah lama nggak kebiasa dengan kantor pelayanan publik yang pakai jam istirahat, kaget-kaget juga waktu dengerin answering machine konsulat, yang mengatakan jam istirahat adalah 12-2.15pm. Alamak....nggak kurang lama tuh ??? Kayaknya di Indo saja jam istirahat paling cuma 1 jam...
Oke, 2nd time, setelah dengarkan berbagai pilihan di answering machine, plus syarat pembuatan paspor dari mbak mesin, ada yang nggak jelas di syarat yang dijelaskan. Bawa foto, gitu katanya. Oke, foto. Tapi ukuran berapa dong ? Normal 4R ? 3x4? 2x3? Selanjutnya...mbak mesin bilang, jika kurang jelas, silahkan hubungi operator...malangnya, dari menu si mbak mesin ini, nggak bisa langsung pencet no berapa gitu biar bisa langsung ke operator. Oke, ulang lagi, pencet no telpon konsulat dari awal (untung telpon lokal gratis, thanks to Telstra) .Setelah nyambung ke operator, diminta tunggu sebentar (sebentar kok, cuma 5 menit dikasih nada tulit-tulit tanpa lagu ato musik...) trus dibilang, bagian paspor very busy, call again in 10mins. Walah. Nggaklah..
3rd time, 15menit lalu. Kali ini, langsung ke operator. Minta disambungin ke bagian paspor....di-hold,tunggu 5menit pake nada tulat tulit tanpa musik seperti sebelumnya.....setelah 5menit, telpon diangkat...eh, mbak operator lagi, dengan ucapan selamat siang yang sama. Aku bulang, mau ke bagian paspor...oke, kata si mbak..tunggu lagi...another 7mins with the same old song...tulat tulit tulat tulit...diangkat...eit...jangan seneng dulu....(lagi-lagi)si mbak operator dengan salam yang sama...lho??? Aku bilang lagi, mau ke bagian paspor....oke,ditunggu sebentar...kata si mbak operator...another 6mins, same old song, diangkat...walah! Mbak operator dengan salam yang sama ! Ini kantor pasti telponnya (atau pesawatnya? Atau petugasnya) nggak punya sistem untuk tahu apakah kita adalah orang yang baru nelpon, atau orang yang sudah dia hold setahun....Oke...kata si mbak, di hold lagi...lhadalah....mbok ya maaf atau apa gitu lho, bilang kek "mohon ditunggu" atau apalah, jaaan nggak ada basa-basinya...padahal Call Centre Asuransi atau Credit Card yang terkenal brengseknya aja selalu say sorry, maaf melulu kalo nge-hold, ini yang orang Indo katanya orang 'timur' malah bubrah....
Akhirnya setelah 5+7+6 mins waiting in pain...ketemu juga bagian paspor. 2 menit bicara, masalah selesai. Tinggal datang ke konjen dan isi formulir. Sabar...sabar.....Just wait for another story, when I get my chance to apply the passport.

No comments:

Related Posts with Thumbnails